Risikonya
Racun Ditemukan di Kosmetik Remaja
Sebuah studi kecil yang dilakukan oleh Environmental Working Group (EWG) dan Campaign for Safe Cosmetics menemukan bahwa produk perawatan tubuh mengandung karsinogen dan bahan kimia yang mengganggu hormon, yang dapat membahayakan kesehatan remaja putri.
Dua puluh remaja, usia 14-19, direkrut dari delapan negara bagian di seluruh negeri. Subyek dalam penelitian ini rata-rata menggunakan 17 produk perawatan tubuh sehari. Secara total, produk tersebut mengandung 174 bahan kosmetik. Sampel darah dan urin yang diambil dari gadis-gadis itu ditemukan mengandung 16 bahan kimia beracun, termasuk pengawet, wewangian, dan senyawa antimikroba. Banyak dari bahan kimia ini diketahui berbahaya bagi hewan laboratorium, dan terkait dengan risiko kesehatan yang serius, bahkan pada dosis rendah. Para remaja juga diuji kadar musk kimia sintetik (bahan wewangian umum) dan pengawet yang disebut paraben. Kedua bahan ini dapat bertindak seperti estrogen ketika menumpuk di tubuh manusia. Zat yang meniru estrogen dalam tubuh dapat menyebabkan pubertas dini dan meningkatkan risiko kanker payudara.
Selain itu, menurut Campaign for Safe Cosmetics, kosmetik diketahui menyebabkan 10 persen dari semua reaksi alergi di AS.
Meskipun EWG mengakui bahwa bahan kimia pengubah hormon tidak boleh ada dalam kosmetik yang digunakan oleh siapa pun dari segala usia, EWG secara khusus menyoroti risikonya terhadap remaja. Karena tubuh mereka masih berkembang, remaja sangat rentan terhadap bahaya paparan bahan kimia ini, termasuk kanker dan kerusakan sistem reproduksi. Karena gadis remaja biasanya bereksperimen dengan berbagai produk perawatan tubuh, mereka cenderung menggunakan lebih banyak daripada rata-rata individu. Menurut EWG, paparan bahan kimia yang ditemukan dalam produk ini dapat menyebabkan rangkaian efek yang halus namun merusak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari [...]