Privasi untuk Orang Tua Tiri
Pernikahan Anda dipengaruhi oleh kurangnya privasi yang merupakan bagian dari memiliki anak di rumah. Mereka tidak hanya hadir secara fisik, mereka juga mengambil ruang emosional.
Anak Tiri dan Kehidupan Seks Anda
Jika Anda adalah orang tua asuh, berbagi hak asuh, atau sering mengunjungi anak-anak, Anda mungkin merasa kehidupan seks Anda terhambat. (Jika Anda memiliki anak sendiri, ini mungkin tidak akan menjadi masalah besar—Anda sudah terbiasa tidak pernah tidur dan sulit menemukan waktu untuk romansa!)
Ya, kehidupan romantis dengan orang tua sangat berbeda. Anda tidak dapat mengejar satu sama lain dalam keadaan telanjang di dalam rumah, Anda harus diam, dan Anda berisiko diganggu.
Seperti halnya semua aspek menjadi orang tua tiri, tahun pertama atau lebih adalah masa tersulit dalam kehidupan seks Anda, saat hormon bulan madu meningkat pada saat yang sama saat Anda melakukan semua penyesuaian itu. Anda dapat membantu diri Anda sendiri dengan menetapkan beberapa peraturan rumah:
- Setiap orang harus mengetuk pintu kamar tidur yang tertutup sebelum masuk (bahkan anak kecil berusia 2 tahun pun dapat diajari hal ini). Tekankan bahwa mengetuk saja tidak cukup — mereka harus menunggu jawaban!
- Tegaskan kebutuhan Anda akan waktu pribadi. Ini bukan hanya masalah bagi keluarga tiri; anak-anak di seluruh dunia tampaknya memiliki "pencegahan saudara kandung" yang tertanam dalam kode genetik mereka.
Waktu pribadi bukan hanya tentang seks—Anda juga membutuhkan keintiman. Terutama selama kunjungan yang menegangkan atau masa sulit dalam kehidupan keluarga, Anda harus bisa saling mengecek. Kadang-kadang ini berarti bercinta, dan kadang-kadang ini berarti hanya berbaring di tempat tidur bermain kartu atau saling menggosok punggung.
Tidak perlu memamerkan seksualitas Anda, tetapi menyangkalnya juga tidak sehat [...]