Balita

Peran Ayah dalam Keluarga Menyusui =

Peran Ayah dalam Keluarga Menyusui

Banyak pria secara keliru percaya bahwa menyusui hanya terbatas pada wanita dan bayi. Mereka melihat peran mereka sebagai pengamat luar yang pasif atau netral yang memiliki sedikit pengaruh pada proses. Keluhan umum dari ayah dari bayi yang disusui adalah bahwa mereka cenderung merasa dikucilkan dari keintiman pasangan menyusui. Namun ayah sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa untuk memfasilitasi atau menghambat keberhasilan menyusui. Memahami pentingnya peran mereka adalah langkah pertama dalam membekali para ayah untuk membantu pasangan menyusui mereka.

Mengatur Nada Keluarga
Hal pertama yang dapat dilakukan ayah untuk mendorong keberhasilan adalah menciptakan suasana keluarga yang positif terhadap pemberian ASI. Jika dia memandang menyusui sebagai perubahan positif dalam kesehatan dan kesejahteraan bayinya dan sebagai prioritas tinggi untuk pasangan dan anaknya, sikap ini akan menentukan nada yang diinginkan untuk mencapai kesuksesan. Praktisnya, bayi yang disusui perlu menemani ibunya jika memungkinkan. Seorang ayah yang memandang kehadiran bayi secara terus-menerus sebagai hal yang mengganggu akan melemahkan proses menyusui. Ayah yang secara alami berasumsi bahwa bayinya akan menemani pasangan itu ke restoran, bioskop, pesta makan malam, dan pertemuan telah memberikan dukungan kuat untuk menyusui. Sementara beberapa pria benar-benar membujuk pasangannya untuk menyusui, seringkali motivasi ibu untuk menyusui melebihi komitmen ayah. Tapi ada perbedaan besar antara pria yang setuju membiarkan pasangannya menyusui dan pria yang dengan sengaja menciptakan suasana sukses.

Memberi Dukungan dan Dorongan
Menyusui dapat menuntut secara emosional, melelahkan secara fisik, dan kadang-kadang tidak nyaman. Hampir semua ibu baru mengalami keraguan tentang kemampuan mereka merawat bayi baru lahir yang tidak berdaya [...]