Salah satu tanda awal kehamilan pada sepertiga kehamilan adalah pendarahan implantasi. Namun, karena menyerupai bercak ringan atau awal siklus menstruasi, banyak ibu hamil yang melewatkan tanda awal kehamilan ini atau kurang memperhatikannya.
Sementara dalam beberapa kasus, pendarahan selama kehamilan adalah tanda bahaya bahwa ada sesuatu yang salah, pendarahan implantasi adalah salah satu tanda paling awal bahwa Anda sedang hamil. Karena pendarahan implantasi dapat membingungkan atau terlewatkan, terutama bagi wanita yang tidak berusaha hamil secara aktif, kami telah menguraikan seluk beluk tanda awal ini.
Kami akan menguraikan semua yang perlu Anda ketahui tentang pendarahan implantasi, beberapa gejala awal kehamilan lainnya yang mungkin menyertainya, dan kapan pendarahan memerlukan panggilan telepon ke dokter.
Apa Itu Pendarahan Implantasi?
Sederhananya; pendarahan implantasi adalah ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Saat sel telur menempel dan masuk ke dinding, beberapa lapisan rahim bisa luruh dan menyebabkan pendarahan ringan. Mungkin juga Anda akan merasakan kram ringan yang mirip dengan kram menstruasi.
Pendarahan implantasi biasanya terjadi 10-14 hari setelah pembuahan, sekitar waktu yang sama dengan siklus menstruasi Anda akan dimulai, itulah sebabnya banyak wanita tidak memperhatikan periode pertama yang terlewat. Namun, tidak seperti pendarahan menstruasi yang bisa berlangsung 4-7 hari, saat pendarahan implantasi terjadi, ini berlangsung satu atau dua hari.
Jika Anda melihat bercak ringan atau yang tampak seperti haid ringan, Anda dapat menggunakan panty liner untuk melindungi pakaian dalam Anda. Jika siklus menstruasi normal Anda tidak dimulai dalam beberapa hari setelah melihat bercak, mungkin sudah waktunya untuk melakukan tes kehamilan di rumah.
Pendarahan Siklus Menstruasi
