Anak

Mengatasi Kencan Pertama Anak =

Mengatasi Gebetan Pertama Anak-Anak

Tarian Lambat, Jalur Cepat
September lalu, saat dedaunan pertama berkibar dari pepohonan, Jill S. merasakan gejolak musiman dalam kehidupan putrinya. Di usia 11 tahun, baru saja memasuki kelas enam, Ann diliputi kegembiraan atas pacar pertamanya.

"Ketika saya menjemputnya di pesta dansa sekolah menengah, dia sangat senang dan berkata, 'Tebak dengan siapa saya berdansa?' Itu adalah David, anak laki-laki yang dia gambarkan sebagai 'musuh bebuyutannya' selama dua tahun. Dia berkata, "Kami menari lambat dua kali! Ajukan beberapa pertanyaan kepadaku!" Itu semua terjadi padanya malam itu, dengan cara yang sangat manis."

Tapi kepolosan itu berubah menjadi perhatian orang tua dua hari kemudian, ketika David menelepon dan meminta Ann pergi ke bioskop. Meski direncanakan kencan ganda, Jill merasa putrinya masih terlalu muda untuk berpasangan. Setelah berunding dengan orang tua anak laki-laki itu, sebuah alternatif direncanakan: anak-anak makan pizza di rumah David, lalu pergi bermain bowling bersama orang tua.

Mereka Mendorong, Anda Menarik
"Apa yang terjadi di kelas enam adalah anak-anak mulai menjauh dari Anda, dan Anda mencoba menarik mereka kembali," renung Jill. "Sebagai orang tua, kita mulai bergumul dengan, 'Apa peran saya dengan anak saya?' Karena kita melihat perilaku remaja, tapi masih terlalu dini untuk membiarkan mereka bergerak mandiri tanpa bimbingan yang mereka butuhkan."

Bagi orang tua, ketertarikan seorang anak pada anggota lawan jenis sering menimbulkan kekhawatiran. Kekhawatiran orang tua tentang munculnya seksualitas bukanlah hal baru, tetapi masalahnya jelas lebih rumit sekarang daripada satu generasi yang lalu [...]