Kekuatan Kelekatan Ibu/Anak
Blok bangunan
Ikatan adalah keterikatan ibu yang cepat terbentuk dengan bayinya setelah lahir. Ini adalah keterikatan emosional positif yang merangsang keinginan untuk interaksi yang bermanfaat, memulai laktasi, dan mengubah keadaan psikologis seorang ibu.
Bayi tidak lahir ke dunia dengan pikiran kosong seperti yang diyakini orang pada tahun 1940-an, kata Sarah Blaffer Hrdy, profesor emeritus antropologi di University of California dan penulis Mother Nature: A History of Mothers, Infants, and Natural Selection (Pantheon Buku, 1999). Hrdy mengatakan bayi sebenarnya diprogram untuk meraih kehangatan dan kedekatan.
Sudah diterima secara luas bahwa bayi manusia lahir ke dunia dengan kebutuhan akan keterikatan utama pada sosok manusia, terutama ibu. Psikolog Jerman John Bowlby memperkenalkan konsep Lingkungan dan Adaptasi Evolusioner. Idenya membantu menjelaskan mengapa bayi menjadi dekat dengan ibu—terutama kontak fisik dengan kulit, perut, detak jantung, panas tubuh, penciuman, dan gerakan ibu mereka. Dengan mengayun-ayunkan lengan dan menangis mencari kenyamanan, bayi dapat mencapai apa yang disebut Bowlby sebagai "tujuan kedekatan dengan ibu". Kedekatan ini kemudian membuat mereka merasa cukup aman.
Bonding, Versi Keterikatan Kontemporer
Paula J. Caplan, Ph.D., penulis The New Don't Blame Mother (Routledge, 2000) menganut pendapat lain tentang keterikatan dan tidak percaya bahwa ibu secara bawaan terikat atau mencintai anaknya segera setelah melahirkan. Sebaliknya ikatan terjadi beberapa saat setelah lahir.
Sementara teori masuk dan keluar dari mode, sebagaimana dibuktikan dengan membaca informasi kolektif tentang keibuan secara menyeluruh, demikian juga praktik yang dihasilkan dari ide-ide baru ini [...]