Kekhawatiran Anak Tentang Pernikahan Baru
Jika anak-anak mengungkapkan kesusahan, depresi, penolakan, dan pemberontakan, dengarkan! Mereka perlu memiliki perasaan mereka diakui. Kadang-kadang ketika mereka melihat bahwa Anda mendengarkan perasaan mereka, mereka merasa dapat sedikit mendengarkan perasaan Anda. (Hei, jangan mengandalkan itu, tapi bukankah itu menyenangkan?) Cobalah mendengarkan secara aktif (dibahas dalam Belajar Berkomunikasi dengan Anak Tiri). Itu bisa membantu.
Takut akan Reaksi Orang Tua Mereka yang Lain
Terkadang anak mungkin khawatir tentang bagaimana reaksi orang tua lain terhadap berita bahagia Anda. Kekhawatirannya mungkin benar—perceraian membuat orang sangat kesal, dan anak-anak yang menjadi veteran perang perceraian sering kali melihat orang tua mereka sangat tertekan. Untuk membantu anak, pertimbangkan taktik berikut:
- Jika Anda adalah calon anak tiri, yakinkan anak bahwa Anda tidak akan mencoba menggantikan posisi orang tuanya.
- Ingatkan Sarah yang cemberut bahwa pernikahan ini bukanlah pilihan atau keputusannya. Ini mungkin benar-benar melegakan pikirannya—dia mungkin mencoba untuk mengambil tanggung jawab, dia mungkin berusaha keras untuk setia kepada orang tuanya yang lain sehingga dia mencoba membatalkan pernikahan.
- Orang tua kandung anak harus meyakinkan anak untuk tidak khawatir memberi tahu orang tua lainnya—anak itu mungkin membayangkan semacam skenario “menembak pembawa pesan†di mana dia menyampaikan “berita gembira,†orang tua membalik, dan si anak mendapat beban itu. Merupakan tanggung jawab orang tua kandung untuk memberi tahu mantannya. Anak itu tidak harus melakukannya; itu tidak adil, dan itu bukan tanggung jawab anak.
Akankah Orang Tua Saya Masih Mencintai Saya?
Anda menjadi pemain terpenting dalam hidup pasangan Anda (dan dia dalam hidup Anda), dan tidak heran jika anak-anak ketakutan [...]
