Kesehatan

Bersantap Bersama Anak Muda =

Strategi untuk makan yang sukses

Bersantap Bersama Anak Muda

Ketika dua anak tertua kami masih sangat muda, kami makan malam hampir setiap Sabtu malam. Saya menemukan Hayley, dua, dan Hannah, satu, cukup mudah ditangani di restoran, mungkin karena kami mulai mengeluarkan mereka saat baru lahir. Selama kami memenuhi kebutuhan mereka terlebih dahulu, gadis-gadis itu adalah teman makan malam yang nyaris sempurna (dan sampai sekarang). Membawa mereka bersama berarti Tom dan saya mendapat kesempatan untuk mencoba beberapa restoran lokal dengan harga sedang tanpa membayar pengasuh anak. Bahkan dengan tiga anak di belakangnya, keluarga kami makan jauh dari rumah setidaknya seminggu sekali, meskipun itu berarti makanan cepat saji di mal. Hayley, Hannah, dan Emma suka pergi keluar untuk sarapan, makan siang, makan malam, dan kudapan (apakah ada yang bilang donat?), dan secara keseluruhan, kecuali seseorang mengalami hari yang buruk, gadis-gadis itu adalah teman yang baik. Mereka berperilaku sangat baik dan mudah diatur di depan umum sehingga suami saya atau saya dapat mengambil ketiganya sendiri tanpa insiden.

Ini mungkin terdengar seperti saya menyombongkan diri, dan saya mungkin sampai taraf tertentu. Saya bangga mereka berperilaku baik di restoran dan bahkan senang pergi keluar. Mungkin kita beruntung, tapi menurut saya perilaku mereka didasarkan pada kerja keras kita. Tom dan saya tidak pernah menghindari membawa anak-anak kami saat makan di luar. Makan di restoran adalah bagian dari gaya hidup kami yang serba cepat, dan kami juga melihatnya sebagai cara untuk memperkenalkan berbagai jenis masakan kepada anak-anak.

Kemudahan ongkos take-out dan santapan restoran inilah yang menarik perhatian keluarga yang sibuk, terutama ketika kedua orang tuanya bekerja. Menurut National Restaurant Association, orang Amerika yang berusia di atas delapan tahun makan di luar rumah lebih dari empat kali seminggu, atau hampir dua ratus kali setahun [...]