Anak-anak di bawah asuhan kakek-nenek mereka menghabiskan sekitar setengah dari waktu itu di depan layar, menurut sebuah studi baru. Jumlah waktu layar yang diizinkan oleh kakek-nenek melebihi rekomendasi saat ini sebanyak dua kali lipat.Â
Para peneliti mengamati bagaimana anak-anak berusia dua hingga tujuh tahun menghabiskan waktu bersama kakek-nenek mereka. Mereka menemukan bahwa kakek-nenek yang menonton cucu mereka selama periode waktu 40 jam memungkinkan mereka menonton sekitar dua jam.
Selengkapnya: Surat Terbuka untuk Kakek Nenek: Itu Dulu, Sekarang Sekarang
American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi waktu layar hingga satu jam pemrograman berkualitas tinggi per hari. Kakek-nenek, yang sudah lama dikenal memanjakan cucunya, melebihi batas ini.Â
Mengapa Kakek-Nenek Melanggar Aturan?
Para peneliti melihat lebih dalam mengapa kakek-nenek mengizinkan begitu banyak waktu layar. Kakek-nenek memandang peran mereka sebagai pengasuh yang "menyenangkan". Namun, alasannya lebih jauh dari ini
Berasal dari generasi yang lebih tua, kakek-nenek kurang akrab dengan dunia digital saat ini. Mereka kurang berpengalaman dengan tablet dan video game interaktif. Menariknya, ketika orang tua memberikan instruksi kepada kakek nenek tentang cara menggunakan teknologi, kakek nenek lebih cenderung mengizinkan menonton secara berlebihan.
Kakek-nenek memberi anak laki-laki dan anak yang lebih tua lebih banyak waktu layar, dan mengizinkan lebih banyak saat merawat cucu mereka di rumah mereka sendiri, bukan di rumah anak-anak. Hal ini menunjukkan bahwa kakek-nenek kurang memiliki cara alternatif untuk menghibur anak-anak dan membuat mereka sibuk.Â
Terakhir, kakek-nenek lebih tua dan memiliki lebih sedikit energi. Mereka hanya butuh istirahat, dan layar adalah cara mudah untuk mendapatkannya [...]